Haeundae – Film Tsunami ala Korea

Haeundae

Film mengenai bencana alam selalu menggugah rasa ketertarikan saya. Bibitnya jelas rasa takut membayangkan hal tersebut terjadi. Jadi melihat kejadian – kejadian alam tersebut yang telah di visualisasikan ke dalam film tentu cukup membantu kita membayangkan kejadian sebenarnya. Namun saya pun suka versi discovery nya..walau jadi tampak tidak ada cerita.

Saya menemukan film ini, film yang mengangkat kejadian tsunami dan kerusakan serta kehilangan setelahnya. Dari Hollywood kah? bukan, ini dari Korea.

Terbiasa disuguhi oleh efek – efek hollywood, menemukan film ini memancing penasaran saya melalui pertanyaan : “sepeerti apakah jika Korea yang membuat filmnya??” apalagi saya termasuk penonton drama dan film2 korea. Hm..lihat sekilas dari covernya sih tampak meyakinkan.

Continue reading

Actresses – Korean Movie

actresses

Wajah cantik mata bulat pipi tulang kuatnya Ko Hyeon Jeong yang main di The Queen of Seon Deok plus wajah tirusnya Choi Ji Wo sang aktris legenda winter sonata sudah modal cukup untuk tertarik mengambil film korea ini sebagai pilihan tontonan.

Saya lihat sinopsisnya dan semakin tertarik ketika dikatakan disana keenam aktris terkenal di film ini akan berperan sebagai dirinya sendiri sebagai aktris terkenal. Sudah tidak ragu saya pun memilih film ini setelah menonton Hachiko.

Diperankan oleh enam aktris yang wajahnya tidak asing bagi yang rajin nonton drama korea, film ini berhasil mewujudkan keinginan produsernya untuk membuat film yang lain dari biasanya. Sang produser sendiri mendapat ide membuat film ini setelah minum dan berbincang bersama dengan 2 teman aktrisnya yang didaulat pula menjadi bagian dari pemeran terpilih. Ko Hyeon Jeong dan Yoon Yeo Jeong.

Continue reading

oh Hachiko

Hachiko A Dog's Story

Saya baru kesampaian nonton hachiko tadi sore. Film yang amat menyentuh dan sarat makna walau tidak disajikan secara berlebihan.

Dikisahkan seorang profesor yang diperankan oleh aktor gaek Richard Gere menemukan hachiko kecil celingukan di sebuah stasiun kereta ketika pulang bekerja. Ia menyapanya lalu berusaha menitipkannya kepada orang lain hingga pemilik anjing lucu tersebut datang menjemput. Gagal mendapatkan penjaga, anjing itu pun ia bawa pulang walau harus berhadapan dengan istrinya yang tidak menyetujui akan kehadiran anjing di rumah.

Hari – demi sang profesor pun semakin lengket dengan si anjing dan sang istri pun luluh dan membiarkannya merawat anjing itu hingga besar. Hachiko anjing yang lucu, bersih dan amat setia. Profesor banyak menghabiskan waktunya dengan anjing ini. Saking dekatnya, Hachi amat sedih jika ditinggal pergi kerja. Mirip seperti anak2 kecil ditinggal ayahnya ke kantor. Walau dikurung di rumah, ia selalu mendapat jalan untuk menyusul majikannya hingga ke stasiun dan menguntit hingga terkadang sang profesor terhalang pergi ke kantor.

Continue reading

Jajan Kue di kala senja

cake

Sore kemarin saya pergi ke tempat refleksi dengan kawan saya juwita. selesai setelah refleksi 2 jam kawan saya yang lain, wiwi menjemput. Dia mengajak kami berdua makan bubur ayam, yang ternyata pernah saya makan disana. enak juga sih..lumayanlah.

Kenapa makan bubur? karena suami wiwi lagi kurang sehat. Dan kami beramai – ramai menemaninya yang sudah tiba lebih dulu disana makan bubur di senja yang langitnya beragam macam warna itu.

Pergilah kami ke mall tempat kami biasa main. mencari – cari makanan manis yang bisa kami lumat hingga lidah ini terasa manis. maka terpilihlah kue – kue ini. Masing – masing pilihan yang kami suka.

Continue reading

apa ini? sesi 3

hujan . pulang . sedih . diam . kenapa . apalagi? . karena apa? .  sakit . anak . berusaha . kecewakah? . baik . mungkin . bisa . salah . ucapkan . bisu . membingungkan . haruskah . tidak . perlu . hati . menyakiti . aku . diam . akan . hingga . lain . perasaan . orang . rasa . terluka . aku . siksa . lucu . aku . kesal . apa . diriku . harus . terima . iri . tentu . saja . ceria . orang . lain . aku . siapa . haruskah . terima . aku . manusia . aku . anak . biasa . saja . tidak . istimewa . bingung . bicara . siapa . lalu . kepada . tidak . bisa . tidur . mira . akan . hevi . jawab . tidak .  tertawalah . aku . tanpa . jangan . aku . ganggu . sedih . biar . tapi . dikira . ini . mudah . apa . terpikir . kenapa . aku . sungguh . kecewa . mungkin . saja . tidak .  puas .  pantas . ini . cukup . sendiri . bungkam . jangan . usik . aku. ibu. cukup .

Kunjungan Presiden Amerika

RI n AS

Teman saya Ara membuat note facebook mengenai kedatangan presiden Obama beberapa hari ke depan. Memang berita mengenai kedatangan presiden penerus mr. Bush ini sedang ramai digulirkan media masa maupun elektronik. Bahkan semalam pro kontra akan penyambutan kedatangan presiden ini menjadi topik di salah satu acar debat semalam.

Saya jadi teringat di penghujung tahun 2006 lalu. Hampir 4 tahun lalu pendahulu mr. Obama yaitu mr. Bush pun pernah melawat ke Indonesia ketika masih menjabat sebagai orang nomor 1 di negaranya. Dan kota yang ia kunjungi adalah kota dimana saya tinggal, yaitu Kota Bogor.

Saya tidak untuk berbicara mengenai pro kontra tentang kunjungan kedua presiden ini, pun juga bukan untuk berbicara apa hasil dan manfaat yang di dapat kedua negara atas pertemuan itu. Izinkan saya tidak memandang dari sisi sana.

Continue reading

Fanatisme yang menghibur

sepakbola

Tumben saya pasang foto sepakbola? penggemar olahraga inikah saya? bukaaan 🙂 jangankan jadi fans salah satu klub bola, terkadang cara mainnya pun olahraga yang satu ini saya gak tau banyak. Hanya tau kalo gol artinya dapet poin dan teriak GoooooL!!!! 🙂

Sekeliling saya yaitu kawan2 sekolah banyak yang suka bola. Temen perempuan pun banyak yang suka, terutama klub luar negeri. Dulu di SMA saya banyak teman lelaki yang kategori anak bola (istilah temen2 yang hobi banget main bola plastik di lapangan sekolah kala itu). Kakak laki2 dan paman saya pun penyuka bola bahkan sang paman menjadi salah satu pembina para pemuda sekitar dalam kegiatan  persepakbolaan.

Continue reading

Numero Uno

hana bin uno

Seperti apa rasanya menjadi seseorang di urutan pertama? mungkin hanya para juara yang tau rasanya 🙂

Seperti apa eforia dalam diri menjadi sang numero uno dalam suatu hal, mungkin para pemenang kontes atau lomba yang tau rasanya.

Dalam hidup, rasanya cukup jarang saya merasakan bagaimana rasanya menjadi nomor satu dalam suatu hal yang besar. Selain menjadi nomor satu di kelas ketika nilai kalkulus dan mikro ekonomi dibagikan, mungkin hanya ketika berada di bangku sekolah dasar saya merasakan bagaimana rasanya menjadi nomor satu. sisanya?? hmm….hi3..entahlah..hidupnya tidak banyak yang special.

Sore tadi saya berbincang kembali dengan seorang kawan sekolah dasar dulu. Bertemu kembali di facebook setelah belasan tahun tidak berjumpa dan mendengar kabarnya membuat saya punya kesempatan kembali untuk berinteraksi.

Continue reading

Bibimbab – Korean Food

tiara mengaduk bibimbab

Hari Minggu kemarin saya bersama teman – teman saya di Bogor Korean Culture Community (BKCC) mengadakan gathering dimana memasak menu korea menjadi acaranya.

Bibimbab menjadi salah satu menu yang kami masak.

Bibimbab adalah sebutan untuk nasi campur. Dimana menu ini terdiri dari nasi putih yang di atasnya ditambahkan beberapa sayuran, daging, telur dan semacam bumbu cabe yang disebut Gochu Jang. Untuk memakannya, semua nasi dan pelengkapnya diaduk menjadi satu.

Pernah menonton drama full house? ingat adegan lee young Jae yang menghina Han Ji Eun yang suatu malam memakan nasi yang di aduk2 dengan semua sayuran yang ada di meja makan. Young Jae bilang bagai makan pakan ayam, namun dilain kesempatan disaat ia lapar yang diperankan oleh Rain ini pun membuat menu yang sama ketika Han Ji Eun tiada di rumah. Dan memuntahkannya ketika terpergok sedang makan ketika Ji Eun pulang. Nah Bibimbab lah yang mereka makan. Dan kami mencobanya kemarin.

Continue reading

Semua Butuh Teman (KD & Siti Nurhaliza)

KD&SN

Mari kita ngomongin orang 🙂

eh, ini kayaknya kali pertama pengen posting blog tentang artis. Mudah2an bukan bergosip ya..dan memang gak niat bicarain kehidupan mereka pribadi.

Tadi pagi di salah satu acara musik di TV swasta, saya liat KD nyanyi lagi ditemenin Siti Nurhaliza. Perasaan baru aja kemaren muncul di acara Tukul Bukan Empat Mata. Dan sepertinya memang sedang promosi album mereka yang baru sehingga Siti pun lagi banyak di Indonesia.

Entah ya, yang saya rasain tadi waktu menonton penampilan mereka berdua bukan 2 Diva yang sedang bernyanyi di panggung. Namun lebih terasa seorang teman dan sahabat yang menemani temannya untuk terus maju jalanin hidup.

Continue reading