Hampir diToyor *_*

tidur

Hadoooh, gara2 tidur telat bahas toyor – menoyor di twitter malam sebelumnya pagi tadi hampir aja kena toyor beneran *_*.

Semua berkisah pada minggu ini ada pernikahan sepupu saya. Anak perempuan sulung adiknya bapak. Acara pernikahan dilaksanakan di daerah Rajamandala Cianjur.

Dalam minggu ini topik di rumah melulu masalah kepergian ke pernikahan ini. Mau pergi jam berapa, siapa aja yang mau ikut. Belum lagi pihak sana telepon beberapa kali menanyakan tentang kepergian kami sekeluarga.

Jujur, saya sedang agak murung dan hilang semangat minggu ini. Jika sudah begitu saya pasif sekali berkomunikasi di rumah. Jaga jarak gk mau di ganggu (di twitter tetep bawel). Jadi bahasan tentang pernikahan sepupu ini cuma denger hawar – hawar. Toh nanti juga tinggal ngekor ikut kok.

Saya kira acaranya hari Minggu. Maka saya tidak berkata apa – apa ketika saya mengetahui hari ini saya seharusnya mengawas UTS  mata kuliah yang saya ajar di kampus tempat saya mengajar.

Continue reading

Balap Karung di Hari Anak Nasional

balap karung

Masa kanak – kanak pasti jadi masa yang paling berkesan bagian sebagian besar orang. Dimasa itulah setiap anak manusia memiliki waktu dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Memang tidak setiap anak seberuntung anak yang lain. Namun bagaimana pun keadaannya, setiap dari kita memiliki kisah masing – masingnya ketika kecil dulu. Begitu pula dengan diri saya. Banyak cerita dan kisah yang akan selalu saya kenang dan mungkin selalu ingin saya bagikan sewaktu – waktu.

Hari ini tepat tanggal 23 Juli, tepat peringatan hari anak nasional. Pagi tadi  saya teringat dengan kejadian belasan tahun silam, pada tanggal yang sama.

Kala itu pada tanggal 23 Juli, entah ketika saya kelas 5 SD atau 6 SD sungguh saya lupa akan hal tersebut. Namun saya ingat, hari anak pada hari itu saya dan teman – teman seluruhnya berangkat berangkat dari sekolah menuju Kebun Raya Bogor. Pada hari itu hari anak nasional dirayakan disana. Entah apa saja acaranya,yang jelas kebun raya hari itu amat penuh oleh anak2 berseragam putih merah (sekolah dasar). Banyak perlombaan disana, banyak anak dan guru berlalu lalang. Sepertinya seluruh sekolah dasar yang berada di Kota Bogor diundang.

Continue reading

ES Krim Mas Doto (Sukasari Bogor)

es krim Mas Doto

Awal minggu ini saya nonton ceriwis di rumah ketika saya iseng-iseng di depan TV. Ceriwis hari itu menceritakan si Papam dan si Panda menjemput Ruben Onsu ke rumahnya yang ternyata berada di Bogor (jiah baru tau rumahnya Ruben itu di Bogor… ). Nah acara ceriwis itu akhirnya jadi acara kuliner mereka bertiga. Mereka makan soto santen di warung tenda depan Mesjid Raya, makan surabi yang di jalan sukasari, dan makan es krim jalanan yang entah dimana itu lokasinya, saya belum pernah makan.

Nah es krim yang di makan tim ceriwis itulah yang menggugah air liur mengalir sampe dagu *hiyaks :). Saya lihat es krim di sajikan dalam balutan roti (suka banget emang ama es krim pake roti). trus dibalut oleh kertas coklat yang biasa dipake nyampul buku. kertas sampul coklat itu bikin es krim disajikan tampak klasik. berasa di zaman dulu.

Continue reading

Sayur Genjer – Katanya sayur orang miskin

Nasi liwet Taman Koleksi

Tepat di sebelah mall Botani Square Kota Bogor ada tempat makan yang lumayan sering saya kunjungi. Cafe taman koleksi namanya. Cafe ini ada di pelataran taman koleksi kampus Institut Pertanian Bogor. Letaknya tepat di ujung bersebalahan dengan pintu masuk mall.

Pertama kemari saya makan menu Nasi Liwet Taman Koleksi ini. Menu rekomendasi kawan SMA saya yang bernama Ara. Nasi liwet ini seperti tampak pada gambar terdiri dari nasi liwet yang dibungkus oleh daun pisang, goreng ayam (ada pilihan empal juga),ikan asin, sambel, lalapan dan tumis genjer.

Dalam postingan ini yang mau saya ceritakan adalah sayur genjer tadi. Di cafe tersebutlah dan pada menu itulah saya pertama kali mencicipi yang namanya sayur genjer 🙂 Sungguh, nama yang amat familiar di telinga karena banyak di sekitar saya sesekali menyebutkan salah satu jenis sayuran ini namun saya tidak pernah benar – benar memperhatikan bentuk, rasa apalagi memakannya. Semua karena di rumah saya, mamah saya belum pernah menyajikan sayuran ini di atas meja makan.

Continue reading

Bubur Ayam – sisi Matahari dept store Bogor

bubur ayam

Saya bukan seorang ahli kuliner, maka jangan tanya sama saya apa makanan ini enak atau enggak. selama rasanya rata2 normal saya tidak terlalu peka untuk merasakan perbedaan satu dan lainnya. oke, begitulah adanya. kekurangan apa kelebihan ya? 🙂

Foto makanan di samping adalah foto bubur ayam yang saya makan beberapa waktu lalu. Tepatnya saya lupa sedang janjian dengan siapa hingga saya ke tempat itu lagi.

Bubur ayam ini dulu hampir setiap hari menjadi menu sarapan saya. Letaknya tepat di sisi Matahari Departemen store Jl. Kapten Muslihat yang gk terlalu jauh dari stasiun Bogor. Rata – rata yang makan adalah para pekerja yang mungkin menuju stasiun yang memilih kereta sebagai transportasi bekerja. Bisa juga orang – orang yang menjadikan toko kecil tersebut sebagai tempat transit.

Ketika saya kuliah beberapa tahun yang lalu, saya salah satu yang menjadikannya tempat transit. Disanalah saya janjian dengan teman saya Revi, yang kemudian akan dilanjutkan dengan angkot lain menuju kampus IPB Darmaga.

Continue reading