Zebra Cross + penyebrang

sulitnya menyebrang

Zebra cross adalah tempat penyeberangan di jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki  yang akan menyeberang jalan, dinyatakan dengan marka jalan berbentuk garis membujur berwarna putih dan hitam yang tebal garisnya 300 mm dan dengan celah yang sama dan panjang sekurang-kurangnya 2500 mm, menjelang zebra cross masih ditambah lagi dengan larangan parkir agar pejalan kaki yang akan menyeberang dapat terlihat oleh pengemudi kendaraan di jalan. Pejalan kaki yang berjalan diatas zebra cross mendapatkan perioritas terlebih dahulu.

Disebut sebagai zebra cross karena menggunakan warna hitam dan putih seperti warna pada hewan zebra dari kelompok hewan kuda  yang hidup di Afrika. (wikipedia)

Dari penjelasan di atas setidaknya kita tau apa itu fungsi zebra cross. Kalo kamu inget saat sekolah dasar dulu pasti pernah ketemu dengan pertanyaan dalam buku atau PR atau ulangan :

Kita menyebrang jalan di ……

jawabannya tentu di zebra cross, suatu area di jalan raya yang di tandai dengan garis – garis putih melintangi jalan. Untuk apa? ya untuk kita pejalan kaki menyebrang. Apa sih peraturannya? ya mungkin minimal saat ada pejalan kaki yang menginjakan kakinya di zebra cross para pengendara memberi kesempatan pejalan kaki tadi untuk menyebrang.

Continue reading

Ayam penyet

ayam penyet

Ayam penyet, ini model ayam yang baru 1 bulan ini saya coba makan. Awalnya adalah di suatu malam ketika saya dijemput oleh dua orang teman saya lalu kami bertiga berputar – putar malam itu mencari tempat makan. Akhirnya kami berhenti di tempat makan Mie Jogja di pinggir jalan pajajaran kota bogor deket balan binarum. Itu pun adalah tempat yang kesekian kami kunjungi, setelah beberapa tempat makan yang lain mau tutup ataupun tidak sesuai selera kami.

Saya fikir saya akan makan mie, karena sepengetahuan saya disitu tempat jualan mie. ternyata ada menu ayam penyet, maka saya memutuskan untuk mencicip menu ayam yang memang favorit saya ini.

Sejak saat itu, saya selalu tergoda dengan rasa ayamnya. lepas malam itu, keesokan harinya saya kembali menyambangi tempat itu sendirian di saat makan siang karena ayamnya selalu terbayang 🙂

liatlah, dalam piring pilin2 rotan itu, dengan dilapisi selembar daun terdapat nasi, 1 potong ayam, remah2 bumbu ayam (mirip keremes), ada juga tahu pong besar (unik juga), lalapan (beberapa lembar daun kemangi dan 2 potong timun) tidak lupa sambel (ada 2 jenis sambel, sambel merah dan sambel bajak ijo yang saya gk suka). oh ya ada juga selembar kerupuk.

Continue reading

Kiriman Bolu Meranti

molu meranti

Beberapa hari lalu saya mengetahui kabar dari update seorang kawan di sebuah situs jejaring sosial bahwa ia sedang melakukan perjalanan dinas ke Kota Medan.

Sudah bisa di tebak jika selanjutnya kawan saya yang wanita itu menemui kawan kami yang memang sudah beberapa waktu ini bekerja disana.

Kota Medan, kuliner? hm…saya teringat dengan kue bika ambon yang yummy itu. Lalu juga teringat dengan Bolu Meranti yang sampai pada wkatu itu itu belum pernah saya cicipi. Yup, di suatu hari ada acara televisi yang menayangkan toko kue yang menjual bolu di kota Medan sana. Toko yang gk terlalu besar kalo saya lihat di TV, tapi ramainya bukan main. Slruuuup!! ngiler banget saat itu. Berpikir entah kapan bisa mencicipinya.

Hihihi, saya jadi tergoda untuk meminta bolu itu ke temen saya yang bekerja disana. Yuda namanya. Membayangkan bolu – bolu berbagai rasa akhirnya bisa saya lumat habis dimulut. huaaaa…air liur melambai – lambai >.<

Continue reading

Cinta dan Tahun baru

Pagi ini aku bangun amat terlambat, semalam aku tidur amat larut. Setengah tergesa aku memasukan semua benda – benda yang memang harus berada di dalam tas untuk aku bawa.  Ah tidak, dinding kamar  menunjukan waktu sudah hampir pukul setengah tujuh pagi, burung hiasan jam dinding itu  bergerak – gerak  seakan mengataiku bodoh mengapa aku harus tidur larut dimalam yang keesokan harinya aku harus bekerja.

Aku menggapai sebuah handuk basah yang menjuntai di atas tempat tidur, seterlambat apapun aku harus menyimpan kembali handuk basah itu ke sebuah rak yang sudah disediakan ibuku di satu pojokan  terbuka tepat di sebelah dapur. Kalau tidak entah seberapa panjang ceramah tentang kebersihan kamar akan aku dapat sepulangnya  sore nanti.

Jalanan komplek sudah mulai tampak ramai, beberapa mobil sudah bergerak keluar dari garasi pemiliknya. Satu mobil berisi sepasang suami istri yang akan pergi bekerja. Mereka tidak tampak mengobrol, dari balik kaca mobil aku melihat wajah mereka datar. mungkin sedang berdoa agar di perjalanan mereka tidak terjebak oleh kemacetan kota kembang yang memang sudah mulai dipenuhi seiring telah dimulainya liburan akhir tahun. Tapi sama sepertiku, hari ini tetaplah hari bekerja. Ada satu presentasi yang harus aku lakukan hari ini. Presentasi yang sudah menghabiskan banyak waktuku seminggu ini. Berharap waktu dapat kembali sehingga aku bisa mengubah keputusanku dimasa lalu yang menyetujui teamku mengerjakan proyek ini.

Continue reading

Bubur + gunjingan

Pagi ini sarapan bubur ayam, harusnya memang minum susu WRP tapi biarlah sedikit aja >.<

Bangun dengan senyuman, sedang tidak mau berfikir salah dan benar hanya ingin tersenyum aja pagi ini 🙂

Makan bubur ayam sambil dengerin gosip yang sedang diobrolkan anggota keluarga yang lain di dapur.

Bapak :

si dina tadi peuting hudang deui, lapar cuenah neangan sate

Mamah :

hehe, mamah ge apal eta budak hudang deui nyaangkeun internet pan?

Bapak :

neangan sate..mana bapak deui anu ngabiskeun, ah da dititah diabiskeun

Mamah :

ah, bongan tu da sare budak teh. aneh, ari batur hudang manehna sare. ari batur sare manehna kalah hudang.

Bapak :

untung duren mah di sisakeun nya?

lalu terdengar suara teteh saya yang memang dari tadi mendengarkan gunjingan di dapur pagi – pagi itu.

ah, makan aja buburnya sampe habis. lalu minum gree tea dan kita olahraga sejenak seblum bersihin kamar mandi. duren udah saya buka, dituangin ke piring dan masuk dengan aman di kulkas. Nanti agak siangan makan duren dingin.

hm, bener ini teh hari ini gak mau jalan2?

racauan si kurang tidur

kurang tidur

Hey, lama rasanya saya gk ngaku dalam kondisi kurang tidur. Belakangan emang rada menurun ini kemampuan tidur paginya. Paling kuat juga jam 12 malem udah tepar. Deket2 ke liburan paling ampe jam 1 atau jam setengah 2 malem.

Dulu, belajar saat SMA (sungguh, walaupun hasilnya her saya pun belajar) saya bisa belajar hingga jam 1. Ketika di kuliah saya bisa belajar hingga jam 4 pagi. lalu jam 6 meluncur ke kampus hingga sore hari. Saat lulus, khususnya ketika keranjingan drama korea bahkan saya pernah tidak tidur sama sekali. menonton DVD mulai dari jam 10 malam hingga pukul setengah 12 siang (istirahat hanya sholat subuh). Tapi belakangan ini gk tahan lagi tuh  gitu – gituan.

Bener kata bung Roma Irama, jangan begadang kalo memang gk ada artinya. hihi. Tapi dulu ketika kuliah, karena saya salah satu penganut mahasiswi “sistem kebut semalem” (belajar hanya 1 malam sebelum ujian untuk seluruh bahan) saya pun ikut2an begadang. Temen butuh 4 gelas kopi untuk bertahan hingga pagi, saya yang gak suka kopi akhirnya ikut mencoba juga namun cukuplah kopi mix aja.

Continue reading

Bersih – bersih di tahun baru (2010)

1 Januari 2010, hari pertama di tahun yang baru ini dengan lingkaran mata yang menghitam tepat di bawah kedua belah mata, saya memutuskan untuk bersih – bersih rumah. Lingkaran mata itu saya dapat sisa malam tahun baru semalam. Oh No, jangan berfikir saya pergi berpesta. Seperti tahun – tahun lalu saya menghabiskannya di rumah saja. Memang sih, saya tidur hampir mendekati pagi. Ah, ini kan bukan hal yang besar. Hari – hari biasa juga kalo memang ada sesuatu yang saya ingin lakukan saya akan tidur amat terlambat.

Bangun keesokan paginya, tepat tanggal 1 Januari hari ini mata saya tertuju ke sekeliling rumah. Berpikir, betapa lama rumah ini tidak saya sentuh secara special. Special dalam arti dibersihkan dengan segenap jiwa. Jika ritual bersih – bersih sih itu kan setiap hari mau tidak mau kita kerjakan. Namun menggosok setiap tempat hingga mengkilat, membersihkan pojokan – pojokan yang tak terjangkau hingga bersih tidak dilakukan setiap hari. Banyak barang yang lagi – lagi terletak tidak semestinya. Jadi, bangun pagi tadi mulailah saya membersihkan rumah, tanpa rasa kantuk. Biasa saja..

Continue reading