Pelajaran Baru – Lebaran Tanpa Almarhum Bapak

image

Lebaran tahun 1433 H ini adalah lebaran kali pertama tanpa bapak. Jika lebaran tahun ini jatuh pada tanggal 19 Agustus 2012, maka pada tanggal 14 Agustus 2012-nyaa tepat 8 bulan sudah alm bapak saya berpulang ke rahmatullah.

Berat? Tentu saja. Seumur saya hidup sekalipun belum pernah saya terpisah apalagi berlebaran berbeda kota maupun tempat. Semua kenangan berlebaran di masa lalu, belanja, beli baju, berpuasa, pergi silaturahim, mudik ke Bandung maka bapak saya selalu berada di dalam ceritanya.

Perasaan sedih sudah terasa ketika Ramadhan menjelang. Bapak gak ada. Kami pun berpuasa dengan sederhana. Menu makanan rasanya tidak semeriah tahun sebelumnya. Mungkin ketiadaan bapak membuat acara masak menjadi simple karena kepala keluarga yang dilayani sudah tiada.

Continue reading

LEBARAN – peLEBARAN badan

image

selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H.

Setelah satu bulan kita berpuasa akhirnya tiba juga kemarin kita di hari nan fitri. Idul Fitri tahun ini nyaris serentak dan gak ada perbedaan hari ataupun mundur seperti tahun lalu. Alhamdulillah.

Idul Fitri atau juga kita sebut lebaran tentu identik dengan hidangan-hidangan khas yang dari tahun ke tahun dipastikan ada. Salah satunya ketupat. Ketupat saya fikir hampir rata dijadikan menu utama di banyak daerah. Mungkin sayur dan lauk pauknya saja yang berbeda.

Continue reading

MUDIK

Moment lebaran seperti sekarang ini adalah moment dimana banyak orang mudik ke kampung halamannya masing2. Silaturahim saat hari raya membuat sebagian masyarakat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sesuai tujun masing-masing.

Mudik sangat identik dengan lebaran. Sejak H-7 hinggi H+7 Idul Fitri suasana mudik di jalanan antar kota, antar provinsi sudah diberitakan secara terus menerus oleh televisi. Mudik bukan hanya anak pulang ke rumah orang tua, tetapi seiring berkembangnya ceritaa mudik kemudian akan disertai oleh ikutnya menantu, cucu, tak kalah ketinggalan bahkan besan ikut sekalian jalan2.

Continue reading

Uang Pecahan di Hari lebaran

pecahan 2000 baru

pecahan 2000 baru

Lebaran sebentar lagi, berpuasa dengan gembira…

satu baris lagu religi di atas mungkin cocok untuk theme song hari – hari ini. Hanya beberapa hari menjelang lebaran, kesibukan yang terkadang tidak jelas landasannya menambah hiruk pikuk Ramadhan ini. Eforia menghadapi hari raya amat terasa, semakin mendekati semakin terasa sebagian besar orang tampak sibuk.

Lebaran identik dengan bagi – bagi uang, mirip dengan bagi – bagi ang pao di hari imlek. Biasanya yang bisa dapet uang adalah anak – anak, remaja belia hingga para lajang terutama yang belum bekerja. wuih, udah 3 tahun kebelakang ini saya  di hapus dari daftar penerima uang lebaran. Mamang, bibi, nenek juga tante sudah menyatakan bahwa saya sudah tidak layak diberi uang lebaran.

Continue reading

Bongkar celengan

celengan

celengan

Tahun ini, dan beberapa tahun kemarin ada satu ritual menjelang lebaran yang sudah tidak saya lakukan lagi, yaitu membongkar celengan dari tanah liat. Dulu kala, ketika saya masih anak – anak hingga belia ritual ini adalah ritual yang amat mengasyikan karena saya jadi memiliki banyak uang di hari raya, dan cukup menegangkan karena saya berlomba dengan kakak – kakak saya siapa yang menghasilkan uang paling banyak. Ritual ini biasanya saya lakukan di satu hari terakhir menjelang lebaran. Siang hari atau sore saya dan kakak saya akan mengambil celengan yang masing – masing kami punya. Celengan itu akan kami banting hingga pecah lalu lomba menghitung milik masing2. Saya ingat, sepupu saya yang lain akan ikut menonton. Nenek juga ibu saya tentunya karena kami memecahkannya di teras.

Continue reading