Unspoken thanks

oh, thanks

oh, thanks

Di tengah kerisauan dan kegalauan, ada sebuah kata – kata teguran yang dilontarkan seseorang kepada saya minggu ini. Teguran yang mungkin bukan iseng atau benci, namun karena peduli.

kata – katanya menyejukan seperti saya seekor onta kehausan yang menemukan mata air di tengah gurun yang sedang mengalami badai pasir (lebay*). Sangat kuat pengaruhnya, karena dikatakan disaat yang tepat dikala saya perlu mendengarnya.

Benar – benar berterimakasih kepadanya yang mengingatkan, sebuah nasihat yang mengembalikan spirit yang hampir saja berada di titik nadir yang sulit saya bangkitkan sendiri.

Berterimakasih diam – diam, tidak akan terucapkan padanya..hanya akan saya tunjukan dengan kenyataan. Tidak akan saya tunjukan siapa orangnya yang berhak menerima ucapan terima kasih ini. Tidak perlu diterka, karena memang tidak akan terterka. Tidak perlu di tunjuk karena memang tidak akan terlihat. Yang berhak pun tidak akan merasakan bahwa dirinya berhak mendapatkan ucapan terimakasih.

Terimakasih, wish you happy always..and someday you’ll know about my unspoken thanks…

7 thoughts on “Unspoken thanks

  1. sebenarnya rasa terima kasih yang tak bisa diucapkan itu lebih besar dr terimakasih yang bisa diucapkan. kadang sangat ingin berterimakasih tapi bibir tak bisa berucap…he he. i hope u will always happy benji alias bengky

Leave a reply to Listi Cancel reply