I Hate Bad Ending Stories

Sign

Sore tadi saya menamatkan satu drama korea berjudul “sign” yang dibintangi oleh Park Shin Yang. Drama agak gelap misteri dan mengajak kita berfikir memang. Udah lama saya tidak menonton drama genre gini. Namun saya memilih menontonnya juga. Pertama, drama korea berlatar medis tidak pernah mengecewakan efek2 serta art2 setiap adegannya. Kedua, Park Shin Yang si aktor kawakan sebagai pemeran utama lumayan sebagai penjamin drama ini akan bagus.

Dan sialnya drama ini bad ending 😦

Lumayan lama saya menjauhi atau sekedar menunda menonton drama2 yang berakhir kurang menyenangkan dari sudut pandang saya. Drama semacam ini seringkali membuat kita hancur hatinya di ujung cerita. Sedih tak terelakan dan kondisi buruk yang tak terselamatkan.

Drama korea belakangan sebenernya lebih banyak berkisah di genre komedi, kekuasaan atau konflik keluarga besar. Sudah mulai jarang drama korea yang memancing air mata darah seperti misalnya kita dapati si pemeran wanita mati karena kanker, atau si pria buta atau pun kematian diakhir cerita akibat sepasang kekasih tertabrak dan salah satunya mendonorkan jantungnya.

Saya tidak banyak menonton genre2 sedih semacam itu. Adapun hanya sekitar satu atau dua dan itu menguras air mata saya bahkan menangis terus padahal ada di angkutan umum.

Sore ini, saya dapati ending drama “sign” menohok hati saya. pedih. setelah disuguhkan oleh scene2 ilmiah dunia forensik, intrik2 politik gelap dan gangguan psikologis manusia saya masih sempat berharap pembuatnya memoleskan sedikit sisi romance diakhir cerita.

Sedikit pun seharusnya ada, dan saya mulai melihat adegan2 menuju sana. saya mulai tersenyum, mata lelah di episode2 terakhir kembali saya bersemangat ketika pasangan yang saya harapkan beradu kasih mulai menunjukan gelagatnya. boleh dong ya ngarep, saya udah diajak mikir di 18 episode sebelumnya.

Saya gak berharap banyak, Park Shin Yang main di drama manapun cinta2-annya tidak pernah sepenuhnya manis. Perannya selalu tokoh berwibawa, teguh dan tak pintar mengutarakan perasaan (sebenernya itu yg saya suka)

Tapiiii…. kali ini Park Shin Yang tampak keterlaluan 😦 pilihan sikapnya mengecewakan sangat. pilu dibuatnya. sepertinya sutradara dan pembuat cerita drama ini memang ingin konsisten mengusung alur utama.

Tapi kalau boleh protes,boleh dong berharap ada hiburan sedikit di akhir. sesuai harapan saya sedikit. agar endingnya tampak sempurna. walaupun begitu secara keseluruhan drama ini memiliki cerita yang bagus dan detail yang membuat penasaran dan menarik.

Bad ending stories, selalu menghadirkan gangguan psikologis selepas menontonnya. fiuuh.

setelah tamat tadi, saya mandi dan terlelap di kamar. bangun sejenak saat magrib badan terasa lemas, pergelangan kaki dan tangan seakan lunglai. Saya pun kembali tidur dihiasi oleh mimpi buruk seakan saya ada disana menyaksikan setiap pemeriksaan forensik. 

**baca juga Sign – Drama Korea tentang Dunia Forensik

2 thoughts on “I Hate Bad Ending Stories

  1. Gak lihat komen2 muncul d Tl , jd kehilangan tmn berbagi cerita drama Korea. Iseng2 buka blognya, siapa tau nulis ttg drama Korea.
    Bener kan?

    Ah, tapi drama yg d ulas bkn drama yg bs jadi rekomendasi buat kutonton. Aku gak suka drama setting kedokteran ( kecuali Dokter Heli , dorama Jepang yg dimainin Yamapi. Kalo bkn Yamapi, aku g bakal nonton ).. Ngelihat scene d kamar bedah udah bikin mual …

    Baca the Sign yg d ulas d atas .. hmmm kayaknya ni drama tipe2 dorama . Dorama Jepang paling ahli bikin cerita sad ending. Dorama yg berakhir happy ending 50 : 50 dgn yg sad ending .. Tapi kalo ngeliat kecendurangan Korama, berarti drama sign ini agak nyleneh..

    Jadi, rekomendasiin yg lain dong … 🙂

Leave a comment