Facebook di mata komikus

cintaku tertambat di facebook

Fenomena kehadiran facebook disekitar kita katakanlah satu tahun belakangan ini mau tidak mau menghadirkan pula segala cerita yang mengiringi dibelakangnya. Melekatnya facebook dalam aktivitas kita sehari – hari dengan sendirinya membawa banyak kisah, banyak problema, banyak manfaat, juga banyak tawa ataupun hal mengesalkan. Nah, beberapa komikus cukup kreatif  menuangkan segala macam hal nyata yang terjadi dan dialami oleh mereka yang juga pecandu facebook dalam sebuah buku kumpulan komik pendek yang baru saja saya beli dan selesai nikmati hari2 kemarin. Kisah dan problema yang terjadi pada mereka, mungkin juga pada kita atau semua facebooker (penikmat facebook) lainnya yang konon berdasarkan pantauan sederhana bisa kita lihat berkembang bukan hanya diantara penikmat jagad maya saja, yang tidak suka bermaya – maya pun (internetan) terbawa oleh seretan zaman, zaman facebook. Berbondong – bondong membuat account FB (facebook) untuk mengeksiskan diri sebagai facebooker.

Facebook memang memiliki banyak kelebihan, setidaknya bagi saya yang notabene juga salah satu penikmat facebook. Banyak aplikasi di facebook yang cukup menarik di awalnya. facebook menjelma menjadi sesuatu yang perlu disertakan dalam gaya hidup, banyak orang mulai membicarakannya, mengaguminya, mengaku keasyikan, bahkan mengaku terlena. Banyak hal manis yang terjadi di facebook, katakanlah bertemu kembali dengan sahabat lama.

darmanto & ngatini

Aji Prasetyo menuangkan kisah bertemu dengan teman lama ini dalam komik pendeknya berjudul TIGA SAHABAT. Dikisahkan  seorang kakek yang masa penjajahan dulu ikut sebagai tentara membela bangsa merindukan kawan baik dan istrinya. Seorang veteran perang yang masa itu bersahabat dan berebut seorang gadis cantik bernama Ngatini bisa menemukan sahabat yang hilang itu, padahal ia sudah mengira mereka telah tiada. Melalui facebook jadi bisa mengetahui kalo mereka masih hidup dan bahagia..(uuugh..senang dan cemburu pasti jadi satu 🙂 ). Kasus serupa banyak menimpa saya ataupun teman2 lain. cinta masa lalu yang kini bermesraan dengan orang lain, narsis melalui facebooknya. Membuat beberapa teman saya uring2an, ngomel2 dengan hati panas hingga ingin membalas dengan kemesraan serupa. 🙂

gak bisa bobo? kita tulis deh di status

Masih ada lagi kisah positif yang muncul, salah satunya dimunculkan oleh Cahyo & Yudis di kisah berjudul SOLUSI INSOMNIA. Dikisahkan bagaimana seorang suami yang kesulitan tidur setiap malam. Berbagai cara ia lakukan, bahkan meminta pertolongan melalui hipnotis. Justru sang istri memberikan banyak pilihan solusi, bagitu banyak? kenapa? karena sang istri seorang facebooker sejati. Cukup dengan update status jika  beruntung kita akan mendapat solusi yang disarankan teman melalui komentarnya. see? betapa facebook memiliki sisi yang bisa di”puja”. Banyak dari kita yang menjadikan facebook menjadi alat berbagi, meminta saran, pendapat ataupun sekedar menguatkan argumen. Ada komentar konyol namun ada kalanya kita benar2 mendapatkan jawaban yang bermanfaat. Mau tanya jalan ke suatu tempat? atau tempat makanan enak? bertanyalah di facebook. Dalam hitungan menit kamu akan mendapat banyak tanggapan yang diantaranya mungkin saja masukan.

tertabrak hingga tewas

Selain segala manfaat langsung dan gak langsung yang di puji puja tadi, facebook terima tidak terima harus terima kenyataan bahwa kehadirannya pun memicu kritik sosial, bahkan dari penggunanya sendiri. (hahahaha…..saya pernah! saya pernah! marah2 ama facebook? kesel? pernah laaah). Facebook bagai candu, bahkan tidur pun tidak nyenyak karena takut tidak update mengikuti eksistensi temen2 yang kala itu amat tinggi. Beberapa temen kesal dengan dirinya sendiri betapa facebook mencuri konsentrasinya, menghabiskan waktunya, salah facebookah?? ya salahkan saja kalo memang tidak ingin menyalahkan diri sendiri. hihi. Dalam buku komik ini komikus bernama Emul dan Diyan bijac mengkritisi hal itu dengan apik. Dalam cerita yang amat menyentil di bagian berjudul PARADOKS, amat miris ketika kita menyaksikan kisah seseorang yang tewas tertabrak kendaraan di jalan yang diakibatkan ia sakit dan terkulai di jalan. Temannya yang diminta mengantar pulang mengatakan bahwa ia harus menunggu karena si teman sedang tanggung menjawab komentar di statusnya juga me-approve friend request dari teman2. hm…harga yang terlalu mahal bukan? untuk sebuah media bernama facebook.

update status aaah...:)

Adapula seorang lelaki tanpa pekerjaan akhirnya mendapat pekerjaan ideal dimana ia mendapat akses untuk menikmati internet. Bisa kita tebak, ia mengupdate status facebook selama ia kerja. bahkan kadang ia amat keasikan. hihi..memang, godaan seperti ini cukup kuat. rasanya ingin mengintip facebook terus. ujung2nya kembali bisa di tebak, yaitu pecaaaaaat….hm, sindiran neh..moga mengingatkan kita 🙂 setidaknya untuk lebih wise dalam penggunaan waktu berfacebook. (ah..nanti juga memang ada situasi menurunnya kok…kalo memang kondisi facebook hadir tanpa inovasi2 baru)

Masih banyak lagi yang diceritakan disana, kisah kasih? menemukan cinta di facebook? bukan hanya di komik, kita pun banyak yang mengalaminya. Dan jangan heran jika kedekatan seseorang dengan salah satu kawan facebooknya bisa di cium oleh semua teman, tentu yang perhatian. Itu karena aktivitas dan interaksi di facebook bisa dipelajari dan disimpulkan. jadi hati2 yang sedang menikmati cinta2 rahasia 🙂

colek dooong 🙂

Buku komik ini cukup menghibur, walau dengan harganya itu terlalu cepat habis kita habis membacanya. Teramat nyata untuk dijadikan bahan refleksi kita dan sebagai alat pemancing senyum. Walau ada beberapa bagian komik pendek ini yang sulit dimengerti apa yang sebenarnya hendak disajikan komikus, namun bagian – bagian yang lain mampu menutupi kelemahan tadi melalui gambaran nyata dari fakta – fakta yang tentunya kita alami sendiri. Saya bukan seorang pembaca komik, tertarik beli buku ini pun akibat saya tergeli – geli melihat bagian dimana seorang ibu senang ketika di colek (Poke) sekalipun itu di facebook (saya dan seorang teman jadi rajin saling poke dan ini menyenangkan :). Ada pula sindiran tajam betapa pengusaha percetakan kartu undangan uring2an karena dengan mengundang banyak orang melalui facebook membuat omset usahanya jauh jadi menurun..Tampak bagaimana dunia facebook yang sesungguhnya maya ini menjelma menjadi ruang hidup dengan menjadi dunianya tersendiri yang khas. Dunia baru, dimana banyak manusia hidup dan berkumpul. setangah maya setengah nyata.

bacalah, tidak ada salahnya. cukup menghibur.

3 thoughts on “Facebook di mata komikus

  1. cukup kritis dan menghibur keliatannya yah..

    ada issue juga loh, klo setelah muncul facebook banyak orang yang autis, lupa sama kiri kanan, yang diliatin cuma HP/laptop/Blackberry nya.

    tapi yang positifnya katanya orang jadi lebih sabar sekarang kalo nunggu antrian di Bank, lampu merah, dll, malah kayaknya makin lama makin seneng. soalnya sambil facebookan.. healah…

Leave a comment